masa smpku part dua

masa smpku part dua.

masa smpku part dua

KAMPUNG INGGRIS LC – LANGUAGE CENTER

masa smpku part dua

Selama satu bulan penuh, saya memutuskan untuk menjalani pengalaman yang mendalam di Kampung Inggris LC – Language Center di Pare, Kediri, Jawa Timur, dengan naik kereta sebagai sarana transportasi utama. Pengalaman ini benar-benar luar biasa dan mengesankan.

Pada awal perjalanan, saya tiba di stasiun kereta di kota asal saya di stasiun pasar senen dengan berbagai perasaan campur aduk. Saya penuh semangat untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris saya dan menjalani kehidupan di Kampung Inggris LC selama sebulan. Saya juga merasa cemas karena ini adalah pengalaman yang berbeda dari yang pernah saya alami sebelumnya.

Dalam perjalanan.

Perjalanan dengan kereta api dari kota asal saya menuju Kediri memakan waktu sekitar 12 jam. Saya telah mempersiapkan diri dengan membawa buku bacaan, makanan ringan, dan peralatan pribadi untuk membuat perjalanan lebih nyaman. Selama perjalanan, saya memiliki banyak waktu untuk merenung dan merencanakan apa yang akan saya lakukan selama sebulan di Kampung Inggris LC.

Ketika akhirnya tiba di stasiun Kediri, saya disambut oleh staf dari Kampung Inggris LC yang telah mengatur transportasi untuk saya ke kampung mereka. Saya tiba di kampung pada sore hari dan segera merasakan atmosfer yang berbeda. Orang-orang dari berbagai negara berbicara dalam bahasa Inggris, dan saya tahu bahwa ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris saya.

Selama satu bulan di Kampung Inggris LC, saya mengikuti berbagai program pelatihan bahasa Inggris yang intensif. Saya juga tinggal bersama keluarga asuh yang sangat ramah dan baik. Kami sering berbicara dalam bahasa Inggris, bahkan di luar jam pelajaran, sehingga saya terus menerus terlibat dalam pembelajaran.

Saya juga memiliki kesempatan untuk menjelajahi sekitar kota Kediri dan mengenal budaya Jawa Timur. Saya mengunjungi tempat-tempat wisata lokal, mencoba makanan khas daerah, dan bahkan mengikuti festival budaya setempat. Semua ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya tentang bahasa Inggris tetapi juga memberi saya wawasan yang mendalam tentang budaya Indonesia.

Saat akhirnya tiba waktunya untuk pulang, saya merasa sangat bersyukur telah memilih naik kereta untuk perjalanan ini. Pengalaman satu bulan di Kampung Inggris LC benar-benar mengubah cara saya berbicara dan memahami bahasa Inggris. Selain itu, saya juga menjalin persahabatan dengan orang-orang dari seluruh dunia yang akan saya kenang seumur hidup.

Naik kereta ke Kampung Inggris LC selama satu bulan adalah keputusan yang tepat, dan pengalaman ini telah membuka pintu untuk perkembangan pribadi saya yang lebih besar dan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahasa dan budaya internasional.

Pondok Pesantren Sains Al-Qur’an Al-Abror.

Pada saya naik kelas 9 saya pindah ke pondok Pesantren Sains Al-Qur’an Al-Abror.

Karna pondok saya sebelumnya temen saya pada pindah ke reguler dan yang mondok sudah tidak ada lagi. Saya minta pindah juga ke reguler tapi orang tua saya menolak untuk pindah ke rguler. Akhirnya saya memutuskan pindah pondok ke Pesantren Sains Al-Qur’an Al-Abror. Di daerah, depok kecamatan cilodong.

Saya datang bersama orang tua saya ke pondok tersebut, saya merapihkan pakaian yang saya bawa, dan orang tua saya pamit untuk pulang. saya berkenalan kepada temen temen saya. Disana sekamar 11 orang dan kelas 9 ada 46 orang. Kelas sembilan ada 4 kamar dengan masing-masing musyrifnya. adik kelas 8 ada 23 anak dengan 2 kamar, kelas 7 ada 16 orang dengan 2 kamar juga

lika liku rihlah

 
   pada saat mau kelulusan pondok saya mengadakan acara rihlah untuk kelas 9 tapi sebelum rihlah ada lika liku nya dulu pada awalnya katanya mau rihlah di garut tapi tidak jadi karna saya tidak tahu. Dan saat kedua rencananya ke jogja dan menambah uang rilahnya disitu juga tidak jadi padahal sudah di dp bis nya. Karena pimpinan pondoknya tidak mau menurunkan anggaran rihlanya dan duit tambahannya di kembalikan lagi.
 
jadinya saya dan temen saya ke anyer. Sebenarnya pemimpin juga tidak mau menurunkan anggaran untuk rihlah tapi ada salah satu wali santri yang protes supaya di turunkan uang anggaran rihlanya, dan bilang tidak akan bayar uang spp bulanan dan akhirnya pemimpinnya menurunkan uang anggran untuk kami rihlah.
 
kami bangun pukul 2 pagi untuk persiapan berangkat. Kami berangkat menggunakan bis pada pukul 3 pagi karna bisnya telat datang sampai di anyer sudah pukul 8 pagi. Setelah sampai kami turun terus kami makan, karna sudah laper. Habis makan kami turun ke pinggir pantai terus mengadakan perlombaan kecil terlebih dahulu. 
 
Selesai lomba kami berenang di pantai saya berenang sampai jam 10 terus mandi, setelah dari pantai kita kerumah makan untuk makan siang , setelah makan siang kami mengadakan acara tuker kado. Setelah tuker kado kami berangkat ke masjid agung tanggerang. Setelah itu saya pulang ke pondok dan sampai pondok jam 11 malam . kami pun tidur malam.